Kisah kerusuhan Maluku jadi trailer Piala Dunia 2014
Wahyu Budi Santoso
Cahaya dari Timur: Beta Maluku.
Sindonews.com - Satu lagi pesepakbola Indonesia mencuri perhatian dunia, seorang pemuda Maluku Sani Tawainella official trailer Piala Dunia 2014 berlatar belakang dari Kerusuhan di Maluku pada 1999 meninggalkan kenangan mendalam. Di balik kerusuhan tersebut, terdapat sebuah kisah inspiratif. Kisah itu diangkat dalam film layar lebar berjudul Cahaya dari Timur: Beta Maluku.
Diproduseri Glenn Fredly dan Angga Dwimas Sasongko, film tersebut mengangkat kisah nyata Sani Tawainella, mantan pemain sepak bola asal Tulehu. Dia sukses menyatukan anak-anak usia 15 tahun dari dua komunitas Islam dan Kristen dalam satu tim sepak bola. Tim itu berhasil menjuarai Kompetisi Nasional U-15 (Medco) pada 2006.
"Sani Tawainella adalah salah satu saksi hidup dan mungkin juga anak korban konflik yang terjadi di Ambon 1999," ujar penulis cerita dan skenario film tersebut, Irfan Ramli seperti dilansir yahoosport, Rabu, (12/2).
Menurut Glenn dan Angga, Sani melakukan hal besar tanpa dia sadari. Saat orang-orang tengah berkonflik, Sani justru mengajari anak-anak bermain bola. Usahanya itu membuat Tulehu sekarang dijuluki sebagai Negeri Pemasok Bintang Sepak Bola.
Sani juga akan menjadi bintang iklan untuk klip Coca Cola edisi Piala Dunia 2014. "Kisah film ini dipakai official piala dunia 2014 dan ditayangkan 80-an negara bersama Coca Cola. Kisah hidupnya Sani dibikin," tutur Glen
Rencananya, film tersebut ditayangkan pada 6 Juni. Itu sekaligus menyambut momen Piala Dunia 2014 dan final Liga Champion. Kisah hidup Sani dijadikan sebagai official trailer Piala Dunia 2014. Tujuannya menunjukkan pada dunia bahwa perdamaian itu indah dan sepak bola adalah bahasa universal.
Cahaya dari Timur: Beta Maluku.
Sindonews.com - Satu lagi pesepakbola Indonesia mencuri perhatian dunia, seorang pemuda Maluku Sani Tawainella official trailer Piala Dunia 2014 berlatar belakang dari Kerusuhan di Maluku pada 1999 meninggalkan kenangan mendalam. Di balik kerusuhan tersebut, terdapat sebuah kisah inspiratif. Kisah itu diangkat dalam film layar lebar berjudul Cahaya dari Timur: Beta Maluku.
Diproduseri Glenn Fredly dan Angga Dwimas Sasongko, film tersebut mengangkat kisah nyata Sani Tawainella, mantan pemain sepak bola asal Tulehu. Dia sukses menyatukan anak-anak usia 15 tahun dari dua komunitas Islam dan Kristen dalam satu tim sepak bola. Tim itu berhasil menjuarai Kompetisi Nasional U-15 (Medco) pada 2006.
"Sani Tawainella adalah salah satu saksi hidup dan mungkin juga anak korban konflik yang terjadi di Ambon 1999," ujar penulis cerita dan skenario film tersebut, Irfan Ramli seperti dilansir yahoosport, Rabu, (12/2).
Menurut Glenn dan Angga, Sani melakukan hal besar tanpa dia sadari. Saat orang-orang tengah berkonflik, Sani justru mengajari anak-anak bermain bola. Usahanya itu membuat Tulehu sekarang dijuluki sebagai Negeri Pemasok Bintang Sepak Bola.
Sani juga akan menjadi bintang iklan untuk klip Coca Cola edisi Piala Dunia 2014. "Kisah film ini dipakai official piala dunia 2014 dan ditayangkan 80-an negara bersama Coca Cola. Kisah hidupnya Sani dibikin," tutur Glen
Rencananya, film tersebut ditayangkan pada 6 Juni. Itu sekaligus menyambut momen Piala Dunia 2014 dan final Liga Champion. Kisah hidup Sani dijadikan sebagai official trailer Piala Dunia 2014. Tujuannya menunjukkan pada dunia bahwa perdamaian itu indah dan sepak bola adalah bahasa universal.
0 Komentar: