Sepakbola adalah permainan yang indah, bagi sebagian klub dan pendukungnya bisa mendatangkan masalah hidup dan mati. Budaya, rasa kedaerahan, perbedaan kontribusi semakin membuat ganas bentrokan. Dan kinerja pemain dalam pertandingan tersebut akan memutuskan apakah mereka akan selamanya dicintai atau dibenci. Kesalahan atau kejadian yang tidak diduga bukan saja akan mendatangkan sejarah baru, tapi juga dapat mengakibatkan perkelahian bentrokan dan kerusuhan. Berikut 5 persaingan klub sepakbola terpenting dan terpanas:
1.Barcelona vs Real Madrid
Persaingan antara Barcelona dan Real Madrid di Spanyol dianggap yang terbesar di sepakbola. Terutama untuk daratan Eropa. Persaingan keduanya dipandang bukan hanya sekedar persaingan klub sepakbola, tapi sebagai wakil dari dua daerah pesaing di Spanyol, yaitu Catalonia dan Castile. Pada era 1950-an persaingan semakin mengerucut saat kedua klub membatah telah terjadi penandatanganan untuk Alfredo Di Stefano yang akhirnya membela Real Madrid dan merupakan kunci sukses “El Real”. Persaingan semakin meruncing saat beberapa bintang Barcelona berkhianat dan akhirnya membela Real Madrid seperti Bernd Schuster (1988), Michael Laudrup (1994) dan lus Figo (2000). Sementara bintang Real Madrid yang akhirnya bergabung di Camp Nou adalah Luis Enrique pada 1996. Pada tahun 2007, Centro de Investigaciones Sociologicas melakukan survei bahwa Real Madrid merupakan tim dengan fans terbanyak mencapai 32,8%, sementara fans Barca hanya 25,7%. Namun Barcelona menjadi tim dengan fans terbanyak di Eropa melalui survei yang dilakukan Sport+Markt pada 2009 dengan 44.2 juta suporter. Atau unggul 2.9 juta lebih banyak dari suporter Madrid.
2.Lazio vs AS Roma
“Derby della Capitale” adalah pertemuan dua tim ibu kota di Seri-A Liga Italia antara Lazio vs AS Roma. Pertemuan keduanya dianggap paling sengit di Italia selain “Derby della Madonnina” (Milan vs Inter) dan “Derby della Mol” (Juventus vs Torino). Bahkan dianggap sebagai derby ibu kota terbesar di daratan Eropa. Cerita “Derby della Capitale” semakin memanas dengan dibumbui kekerasan, bahkan baru-baru ini selalu dibarengi spanduk rasis. Bebepara insiden ekstrim telah meninggalkan jejak dalam sejarah perjalanan pertemuan keduanya Pada 1979, fans Lazio, Vincenzo Paparelli terbunuh akibat tembakan suar yang mengenai matanya. Tembakan dilepaskan fans Roma dari ujung stadion. Paparelli menjadi korban pertama dalam kekerasan sepakbola Italia. Pada 2004peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya meletus, saat Ultras Roma menyebarkan rumor palsu adanya seorang anak tewas dibunuh polisi sebelum pertandingan hingga terjadi huru-hara. 13 orang diamankan, 170 mengalami luka-luka termasuk satu orang polisi. Akibatnya derby terpaksa dihentikan. Pada derby 2009, saat pertandingan baru berjalan 13 menit, wasit terpaksa menghentikan pertandingan selama tujuh menit, karena adanya kembang api yang dilemparkan ke dalam lapangan.
3.Celtic vs Rangers
Salah satu derby terbesar dan paling intens di dunia adalah derby Glasgow di Liga Skotlandia antara Celtic vs Rangers. Derby ini lebih dari sekedar persaingan sepakbola, tapi juga perusahaan yang menganggap. Mereka menganggap persaingan keduanya seperti halnya perang agama, politik dan sikap sosial yang saling menentang. Perseteruan sudah berlangsung sejak 1888 dan telah lebih dari 370 laga dimainkan, baik di Ibrox Stadium yang berkapasitas 51 ribu, maupun di Celtic Park yang bisa menampung 60 ribu penonton. Tapi tidak sedikit partai terpaksa digelar di Hampden Park, terutama untuk laga penting seperti semifinal atau final liga. Hingga saat ini rekor kemenangan masih dipegang Celtic dengan 53 gelar liga, sementara Rangers memenangi 42 gelar. Pada 1980 sempat terjadi kerusuhan yang melibatkan 9000 fans keduanya. Bahkan seorang wartawan, Franklin Foer mencatat sejak 1996-2003 kerusuhan fans keduanya telah menelan korban 8 orang meningal.
4.Inter Milan vs Juventus
Nama Derby d’Italia diciptakan pada tahun 1967, oleh jurnalis olahraga terkenal Gianni Brera, untuk menamai persaingan antara Inter Milan dengan Juventus. Walaupun pertemuan kedua tim bukan dari kota yang sama, namun persaingan keduanya termasuk paling intens terjadi di Italia. Kedua tim juga merupakan pemegang rekor dalam hal kemenangan dan jumlah gol sepanjang sejarah Seri-A. Sebelumnya persaingan diramaikan dengan belum pernahnya mereka terdegradasi dari Seri-A. Namun skandal calciopoli memaksa Juventus harus merasakan turun kasta.
5.Liverpool vs Manchester United
Persaingan “The Reds” dengan “Red Devils” adalah perseteruan paling signifikan dalam sejarah sepakbola Inggris, Terkadang pertemuan keduanya dititeli “Derby Utara-Barat”. Keduanya juga tercatat sebagai tim paling sukses meraih gelar di Inggris dengan memenangi 115 gelar dari berbagai kompetisi dan turnamen. Sukses MU menjuarai Liga Inggris musim 2010-2011 memastikan mereka menjadi yang terbaik dengan 19 gelar, sementara Liverpool hanya 18 gelar Liga Inggris. Persaingan semakin panas karena keduanya merupakan dua tim dengan fans terbanyak di Inggris. Kini persaingan semakin meluas pada perseteruan para pemain. Bahkan beberapa diantara pemain kedua tim berjanji tidak akan pernah pindah ke tim pesaingnya itu, walaupun dengan bayaran sangat besar.
1.Barcelona vs Real Madrid
Persaingan antara Barcelona dan Real Madrid di Spanyol dianggap yang terbesar di sepakbola. Terutama untuk daratan Eropa. Persaingan keduanya dipandang bukan hanya sekedar persaingan klub sepakbola, tapi sebagai wakil dari dua daerah pesaing di Spanyol, yaitu Catalonia dan Castile. Pada era 1950-an persaingan semakin mengerucut saat kedua klub membatah telah terjadi penandatanganan untuk Alfredo Di Stefano yang akhirnya membela Real Madrid dan merupakan kunci sukses “El Real”. Persaingan semakin meruncing saat beberapa bintang Barcelona berkhianat dan akhirnya membela Real Madrid seperti Bernd Schuster (1988), Michael Laudrup (1994) dan lus Figo (2000). Sementara bintang Real Madrid yang akhirnya bergabung di Camp Nou adalah Luis Enrique pada 1996. Pada tahun 2007, Centro de Investigaciones Sociologicas melakukan survei bahwa Real Madrid merupakan tim dengan fans terbanyak mencapai 32,8%, sementara fans Barca hanya 25,7%. Namun Barcelona menjadi tim dengan fans terbanyak di Eropa melalui survei yang dilakukan Sport+Markt pada 2009 dengan 44.2 juta suporter. Atau unggul 2.9 juta lebih banyak dari suporter Madrid.
2.Lazio vs AS Roma
“Derby della Capitale” adalah pertemuan dua tim ibu kota di Seri-A Liga Italia antara Lazio vs AS Roma. Pertemuan keduanya dianggap paling sengit di Italia selain “Derby della Madonnina” (Milan vs Inter) dan “Derby della Mol” (Juventus vs Torino). Bahkan dianggap sebagai derby ibu kota terbesar di daratan Eropa. Cerita “Derby della Capitale” semakin memanas dengan dibumbui kekerasan, bahkan baru-baru ini selalu dibarengi spanduk rasis. Bebepara insiden ekstrim telah meninggalkan jejak dalam sejarah perjalanan pertemuan keduanya Pada 1979, fans Lazio, Vincenzo Paparelli terbunuh akibat tembakan suar yang mengenai matanya. Tembakan dilepaskan fans Roma dari ujung stadion. Paparelli menjadi korban pertama dalam kekerasan sepakbola Italia. Pada 2004peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya meletus, saat Ultras Roma menyebarkan rumor palsu adanya seorang anak tewas dibunuh polisi sebelum pertandingan hingga terjadi huru-hara. 13 orang diamankan, 170 mengalami luka-luka termasuk satu orang polisi. Akibatnya derby terpaksa dihentikan. Pada derby 2009, saat pertandingan baru berjalan 13 menit, wasit terpaksa menghentikan pertandingan selama tujuh menit, karena adanya kembang api yang dilemparkan ke dalam lapangan.
3.Celtic vs Rangers
Salah satu derby terbesar dan paling intens di dunia adalah derby Glasgow di Liga Skotlandia antara Celtic vs Rangers. Derby ini lebih dari sekedar persaingan sepakbola, tapi juga perusahaan yang menganggap. Mereka menganggap persaingan keduanya seperti halnya perang agama, politik dan sikap sosial yang saling menentang. Perseteruan sudah berlangsung sejak 1888 dan telah lebih dari 370 laga dimainkan, baik di Ibrox Stadium yang berkapasitas 51 ribu, maupun di Celtic Park yang bisa menampung 60 ribu penonton. Tapi tidak sedikit partai terpaksa digelar di Hampden Park, terutama untuk laga penting seperti semifinal atau final liga. Hingga saat ini rekor kemenangan masih dipegang Celtic dengan 53 gelar liga, sementara Rangers memenangi 42 gelar. Pada 1980 sempat terjadi kerusuhan yang melibatkan 9000 fans keduanya. Bahkan seorang wartawan, Franklin Foer mencatat sejak 1996-2003 kerusuhan fans keduanya telah menelan korban 8 orang meningal.
4.Inter Milan vs Juventus
Nama Derby d’Italia diciptakan pada tahun 1967, oleh jurnalis olahraga terkenal Gianni Brera, untuk menamai persaingan antara Inter Milan dengan Juventus. Walaupun pertemuan kedua tim bukan dari kota yang sama, namun persaingan keduanya termasuk paling intens terjadi di Italia. Kedua tim juga merupakan pemegang rekor dalam hal kemenangan dan jumlah gol sepanjang sejarah Seri-A. Sebelumnya persaingan diramaikan dengan belum pernahnya mereka terdegradasi dari Seri-A. Namun skandal calciopoli memaksa Juventus harus merasakan turun kasta.
5.Liverpool vs Manchester United
Persaingan “The Reds” dengan “Red Devils” adalah perseteruan paling signifikan dalam sejarah sepakbola Inggris, Terkadang pertemuan keduanya dititeli “Derby Utara-Barat”. Keduanya juga tercatat sebagai tim paling sukses meraih gelar di Inggris dengan memenangi 115 gelar dari berbagai kompetisi dan turnamen. Sukses MU menjuarai Liga Inggris musim 2010-2011 memastikan mereka menjadi yang terbaik dengan 19 gelar, sementara Liverpool hanya 18 gelar Liga Inggris. Persaingan semakin panas karena keduanya merupakan dua tim dengan fans terbanyak di Inggris. Kini persaingan semakin meluas pada perseteruan para pemain. Bahkan beberapa diantara pemain kedua tim berjanji tidak akan pernah pindah ke tim pesaingnya itu, walaupun dengan bayaran sangat besar.